BeritaEksekutifMurung Raya

Wakil Bupati Murung Raya Pimpin Launching Dapur SPPG di Puruk Cahu

ForumHukum.id, Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten Murung Raya kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan gizi masyarakat. Hal ini ditandai dengan peluncuran Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, S.H.I., M.H, di Ibu Kota Puruk Cahu, Rabu (29/10).

Dalam sambutannya, Rahmanto Muhidin menyampaikan bahwa pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas merupakan prioritas utama Pemerintah Kabupaten Murung Raya. Upaya tersebut, kata Rahmanto, tidak dapat dipisahkan dari pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, sebab gizi yang baik menjadi pondasi utama tumbuh kembang anak, peningkatan daya saing generasi muda, serta produktivitas masyarakat secara menyeluruh.

“Melalui dapur SPPG ini, pemerintah berupaya membangun sistem pelayanan gizi yang terpadu, terarah, dan berkelanjutan, dengan memanfaatkan potensi pangan lokal yang sehat, bergizi, dan aman dikonsumsi,” ujar Rahmanto.

Mendukung Program Nasional

Rahmanto juga menjelaskan bahwa peluncuran dapur SPPG merupakan bentuk dukungan konkret Pemerintah Kabupaten Murung Raya terhadap program nasional pemenuhan gizi dan pencegahan stunting.

Program tersebut meliputi:

Meningkatkan kualitas gizi anak-anak usia sekolah, ibu hamil, dan menyusui; Mencegah penurunan angka stunting dan malnutrisi; sertaMendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai inisiatif nasional.

Selain menjadi pusat pengolahan makanan bergizi, dapur SPPG juga akan difungsikan sebagai pusat edukasi, pelatihan, dan inovasi gizi masyarakat, terutama dalam mendorong kesadaran konsumsi pangan sehat dan seimbang di tingkat keluarga dan sekolah.

Pesan Wakil Bupati: Komitmen, Inovasi, dan Akuntabilitas

Dalam arahannya, Rahmanto menyampaikan lima pesan penting kepada para pengelola dan mitra dapur SPPG.

Pertama, menjaga komitmen, disiplin, dan akuntabilitas dalam melaksanakan kegiatan pengolahan serta distribusi makanan bergizi bagi masyarakat penerima manfaat.

Kedua, memastikan standar kebersihan, keamanan, dan kualitas gizi terpenuhi sesuai pedoman yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan.

Ketiga, terus mengembangkan inovasi menu dan edukasi gizi berbasis pangan lokal, agar masyarakat semakin memahami pentingnya konsumsi makanan sehat dan berimbang.

Keempat, meningkatkan sinergi dan kerja sama dengan pihak swasta, lembaga masyarakat, serta dunia usaha dalam penyediaan bahan baku dan dukungan berkelanjutan.

Dan kelima, melakukan pelaporan yang transparan dan akuntabel, sehingga kegiatan dapur SPPG dapat dievaluasi dan dikembangkan menjadi model pelayanan gizi yang efektif dan berdaya guna.

“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mempersiapkan peluncuran dapur SPPG ini. Semoga langkah ini menjadi tonggak penting bagi lahirnya generasi Murung Raya yang sehat, cerdas, dan sejahtera,” tutup Rahmanto.

Peluncuran dapur SPPG ini menjadi bagian dari implementasi kebijakan pembangunan bidang kesehatan dan ketahanan pangan daerah, yang diharapkan mampu mempercepat pencapaian target penurunan stunting serta memperkuat ketahanan pangan berbasis potensi lokal. (Alb-fh)