Murung RayaPolitikPuruk Cahu

Ratusan Warga Muara Laung Sambut Kedatangan H. Nuryakin di Acara Resepsi Pernikahan… !!!

FORUMHUKUM.ID – PURUK CAHU – Ratusan bahkan diperkirakan mendekati angka ribuan, begitu banyaknya warga Muara Tuhup, Kecamatan Laung Tuhup berkerumun menyambut Drs. H. Nuryakin., M. Si bersama istrinya, Hj. Anita., S.Pd pada sebuah undangan resepsi pernikahan salah satu warga setempat, Minggu (10/11) akhir pekan kemarin.

Anggota Legislatif Murung Raya dari Dapil Dapil II Mura yakni, H. Barlin., S.E dari Fraksi PKS, dan Marianto dari Fraksi PPP serta seorang tokoh masyarakat adat bergelar Pangkalima Gong atau yang akrab di sapa Pendi Runca juga ikut hadir mendampingi sosok yang akrab disapa Nuryakin.

Dalam tiap ada kedatangan tamu undangan pesta adat ataupun pernikahan dianggap terpandang akan disambut dengan acara adat yang disebut Lawang Sekepeng.

Lawang sekepeng umumnya menampilkan atraksi silat atau lebih populer disebut seni bela diri Kuntaw menjadi ciri khas masyarakat adat Suku Dayak Kalimantan Tengah pada umumnya.

Momen Lawang Sekepeng saat Sambut H. Nuryakin bersama rombongan hadir di Resepsi Pernikahan Warga di Muara Tuhup, Minggu, (10/11). FH

Sementara Lawang Sakepeng mempunyai makna, Lawang berarti pintu atau gapura, sedangkan Sakepeng berarti satu keping. Lawang Sakepeng biasanya dibuat dari kayu dengan lebar kurang lebih 1,5 meter dengan kelebaran 2 – 3 meter .

Setelah pemain kuntau dari pihak tamu undangan yang diwakili Pangkalima Gong berhasil memutuskan seutas tali yang melintang disepanjang Lawang Sekeping berhasil diputuskan berarti Tamu Undangan dipersilahkan untuk memasuki area tempat kegiatan acara .

Sorak tepuk tangan yang meriah mengiringi rombongan H. Nuryakin saat memasuki area pesta pernikahan, suasana hiruk pikuk semakin menjadi jadi ketika terdengar dari atas pentas kata sambutan yang menyuarakan “Selamat datang bapak H.Nuryakin Calon Bupati Murung Raya bersama dengan rombongan”.

Kata sambutan ini spontan menuai reaksi kerumunan warga masyarakat yang hadir memadati tempat acara resepsi pernikahan, seraya membalas dengan yel yel “ Dua – Dua, Nurani, Nurani, Nuryakin – Doni dengan terus berulang ulang, seraya mengacungkan dua jari telunjuk dan jari tengah mereka”.

Suasana makin meriah tatkala Master of Ceremony ( MC ) mengundang H. Nuryakin selaku Calon Bupati Murung Raya, bersama rombongan yang mendampingi untuk naik keatas panggung. Sementara pekikan “ Nurani – Nurani, Nuryakin – Doni terus menggelegar membuat suasana semakin dihidupkan oleh besarnya antusiasme warga masyarkat Muara Tuhup.

Dalam kesempatan berada diatas panggung sosok figur Calon Pemimpin Perubahan ini H. Nuryakin mengucapkan selamat menempuh hidup baru kepada kedua mempelai yang ketika itu duduk bersanding di pelaminan. Juga kepada keluarga besar kedua mempelai H. Nuryakin kembali mengucapkan ribuan terimakasih atas segala kesediaan telah mengundang untuk hadir diacara resepsi pernikahan putra – putrinya.

Calon Bupati Murung Raya, H. Nuryakin kembali mengingatkan agar semua warga masyarakat di Muara Tuhup berperan aktif dalam mensukseskan pelaksanaan Pemilukada yang tak lama lagi akan dilangsungkan, tepatnya, 27 November mendatang ini.

“Mari kita semua bersama mensukseskan pelaksanaan Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Murung Raya untuk masa Periode 2025 – 2030 dengan tertib, aman dan kondusif,” kata Nuryakin

Nuryakin juga menghimbau, semua warga masyarakat diharapkan menggunakan suara hak pilihnya dengan bijak, dan jangan ada yang golput.

Sementara, H.Barlin bersama Marianto selaku mendampingi H. Nuryakin hadir di acara resepsi pernikahan turut mempertegas apa yang telah disampaikan oleh Sang Calon Pemimpin Perubahan untuk masa depan Murung Raya, H. Nuryakin.

“Tidak terasa waktu terus bergulir sudah 20 tahun perjalanan pemerintahan murung raya berjalan dengan segala fenomena dinamikanya” kata H. Barlin membuka kata sambutanya .

H Barlin menyampaikan, masyarakat sendiri yang bisa menilai apa dan bagaimana hasil pelaksanaan pembangunan selama ini, setidaknya 10 tahun terakhir.

“Apakah sudah membawa manfaat atau justru manfaat itu masih jauh saja tertinggal dibelakang sana” tegas Anggota Legislatif Fraksi PKS ini.

Sementara dari bawah pentas warga masyarakat sontak dengan sendirinya terus meneriakkan yel yel “Nurani, Nurani, Nuryakin – Doni”. Semangat perubahan yang begitu besar menggelayut dalam hati, pikiran keinginan masyarakat, harapnya semua itu diyakini akan tertumpahkan pada saat hari realisasi kekuasaan rakyat di momen Hari Penceblosan kelak pada 27 November 2024, yang hanya tinggal menghitung hari . ( Red fh )