Pemkab Sambut 57 Mahasiswa KKN UGM, Harapkan Dapat Mendorong Visi Kapuas Bersinar
Kuala Kapuas, Forum Hukum.id-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas menyambut kedatangan 57 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yogyakarta yang akan melaksanakan program kuliah kerja nyata (KKN) di wilayah Kabupaten kapuas tepatnya di Kecamatan Kapuas Murung dan Kecamatan Dadahup bertempat di Aula Baperida Kuala Kapuas, Senin (23/6) 2025) .
Mahasiswa KKN UGM tersebut diterima secara langsung oleh Staf Ahli Bupati bidang kemasyarakatan Dan Sumber Daya Manusia, Budi Kurniawan, didampingi kadisarpustaka Aswan. Turut hadir camat Kapuas Murung dan Camat Dadahup serta Kepala Desa.
Kami Atas nama pemerintah kabupaten kapuas , mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada Universitas Gadjah Mada (UGM), mempercayakan mahasiswanya untuk melaksanakan tugas KKN di Kabupaten Kapuas”, ucap Budi.
Dia berharap dengan kegiatan ini,bisa mendorong partisipasi, kemandirian masyarakat khususnya di lokasi KKN dan pada umumnya di kabupaten Kapuas untuk mencapai Visi Kapuas Bersinar.
“Dan ini kegiatannya juga sejalan dengan tujuan Visi Kapuas yang berdaya saing, sejahtera, aman, indah dan religius. Harapan kami ke depan apa yang sudah di sampaikan kegiatan KKN tidak hanya bersifat seremonial semata akademik saja, tapi bisa memberikan legacy (warisan) kepada masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten, “Terangnya.
Di tempat yang sama, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) UGM kecamatan Dadahup, Prof. Tri Satia Mastuti Widi menuturkan, ini sudah menjadi tahun ke IV penempatan KKN di Kapuas dari UGM dan sekarang mengembangkan di dua kecamatan yaitu Kecamatan Dadahup dan Kapuas Murung dengan terbagi di tiga Desa per Kecamatan.
“Adapun tema yang disusun KKN UGM untuk Kapuas berfokus pada sektor pertanian untuk menunjang ketahanan pangan tentunya, tapi juga mendukung semua potensi pembangunan di Kabupaten Kapuas, ” Ujarnya.
Tema yang diambil untuk Kecamatan Kapuas Murung adalah Kapuas Bumantra dan untuk Kecamatan Dadahup adalah Menyusur Kapuas.
Lebih lanjut Prof, Tri Satia Mastuti Widi menjelaskan, UGM sedikitnya menerjunkan 57 mahasiswa yang rata-rata sudah menempuh semester VI, oleh karena itu Mahasiswa kemungkinan sudah siap di terjunkan kelapangan untuk secara nyata melakukan pekerjaan masyarakat, mengenal budaya dan membangun karakter.
“Pelaksanaan secara resmi 50 hari sehingga mereka ditarik di bulan Agustus, untuk peserta Kapuas murung 30 mahasiswa, terdiri dari 22 mahasiswa putri 8 putra. Dadahup 27,terdiri 21 putri, 6 putra dari berbagai bidang ilmu, ” Pungkasnya.
Dirinya berharap Mahasiswa dapat memberikan karya yang berkesinambungan bersama Kabupaten, tidak terputus ditengah jalan tapi terus diadopsi oleh masyarakat. (Ttfh)