Barito TimurBeritaEksekutifKalimantan Tengah

Pemkab Bartim Bartim Bangun Dua Puskesmas Untuk Pemerataan Ketersediaan dan Pelayanan Kesehatan

FORUMHUKUM.ID – Tamiang Layang, Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah membangun dua puskesmas sekaligus pada 2023 ini untuk menjamin ketersediaan dan pemerataan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.

“Puskesmas Tamiang Layang yang berlokasi di Kelurahan Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, serta Puskesmas Ampah di Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah,” kata Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Minggu.

Menurutnya, Puskesmas Tamiang Layang di bangun di Jalan A Yani Kilometer 5. Itu merupakan  bangunan puskesmas yang disiapkan sebagai tempat relokasi awal Puskesmas Tamiang Layang di Jalan Manunggal RT 7 Tamiang Layang.

Dilakukan relokasi pembangunan Puskesmas Tamiang Layang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dari segi kapasitas ruang pelayanan maupun modernisasi layanan kesehatan. Demikian juga dengan peningkatan Puskesmas Ampah.

Dengan menyediakan anggaran Rp9,5 miliar, Pemerintah Kabupaten  Barito Timur memastikan fasilitas medis berkualitas serta infrastruktur yang memadai guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Bartim

“Dana pembangunan dua Puskesmas tersebut bersumber dari APBD 2023. Pembangunan Puskesmas Tamiang Layang sebesar Rp5 miliar dan Puskesmas Ampah 4,5 miliar,” kata Ampera.

Pemerintah Kabupaten Barito Timur pun terus berkomitmen meningkatkan dan memberdayakan sumber daya manusia dengan menyekolahkan dokter. Nantinya, kata dia, tenaga medis ini akan ditempatkan di puskesmas puskesmas yang menunjang program dokter masuk desa. Ini dilaksanakan dengan harapan kesadaran dan rasa tanggung jawab lebih besar dari dokter selaku putra dan putri daerah terbaik dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan bagi masyarakat.

“Proyeksi ke depan, kata Ampera, Puskesmas Tamiang Layang dan Puskesmas Ampah menjadi puskesmas rawat inap. Saya berharap fasilitas ini akan memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Bartim.” demikian Ampera AY Mebas. (DRes/HBI/FH-88)