BeritaLegislatifMurung Raya

Ketua Komisi II DPRD Murung Raya Masih Prihatin Kondisi Warga Desa Tumbang Bondang Pasca Musibah Kebakaran

FORUMHUKUM.ID – Puruk Cahu, Ketua Komisi II DPRD Murung Raya, Heriyus SE merasa sangat prihatian kepada masyarakat yang terkena musibah kebakaran yang terjadi di Desa Tumbang Bondang, Kecamatan Laung Tuhup, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, yang terjadi Selasa (23/5/2023) lalu.

Hal ini diungkapkan Heriyus setelah dirinya dan rombongan DPRD Murung Raya meninjau sekaligus memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban kebakaran di Desa Tumbang Bondang, Sabtu (3/6/2023) tadi.

“Sulit saya membayangkannya, betapa suasana di Tumbang Bondang sangat memprihatinkan hingga saat ini. Sebanyak kurang lebih 29 rumah kepala keluarga terkena imbas dampak kebakaran itu,” kata pria yang akrab disapa Heri.

Menurut Heriyus, dirinya masih melihat kesedihan menyelimuti wajah warga yang kehilangan tempat tinggal bahkan harta bendanya yang dimiliki warga.

Terlepas Desa Tumbang Bondang sebagai daerah pemilihan dirinya, Heriyus menegaskan bahwa menjadi sebuah kewajiban dari dirinya untuk memusatkan pikiran dan perhatian atas musibah yang terjadi di lokasi tersebut.

Ketika terpilih sebagai anggota dewan maka ada amanah rakyat yang diemban sehingga apakah kepentingan rakyat baik dari dapil maupun bukan, semua mesti dijalankan secara obyektif.

“Sebagai wakil rakyat, saya tentu turut merasakan apa yang masyarakat alami. Kami semua yang ada di dewan esensinya merupakan bagian dari tubuh dan jiwa masyarakat. Oleh sebab itu, apa yang mereka rasakan, kamipun turut merasakannya,” kata Herriyus bernada prihatin.

Dijelaskan Ketua Komisi II Fraksi PDIP, kedatangan dirinya bersama Ketua DPRD Mura Doni secara langsung semata-mata untuk melihat kejadian pasca musibah kebakaran secara langsung.

Selian itu, kata dia, sekaligus menyampaikan bantuan sosial kemanusiaan berupa paket sembako dan sejumlah uang tunai dari hasil urunan sesama anggota DPRD Murung Raya.

“Kami (anggota dewan) berinisiatif mengumpulkan uang tunai untuk memberikan bantuan kepada mereka ,” kata Heri.

Herriyus merencanakan untuk pengadaan unit pemadam kebakaran agar kebakaran besar tidak terulang atau terjadi lagi. “Hendaknya kita dapat lebih mewaspadai segala kemungkinan terjadinya lagi musibah serupa,” kata Heri.

Menurutnya, unit pemadam kebakaran tersebut tidak mesti harus canggih seperti pada umumnya. Namun, kata Heri, cukup dibuat desain perencanaan dari mesin penyedot air jenis dompeng yang dilengkapi dengan peralatan lebih memadai.

“Unit ini untuk diposisikan pada setiap RT pada desa-desa yang punya kepadatan penduduknya tinggi,” kata anggota Fraksi PDIP itu.

Heriyus berharap pasca kejadian musibah kebakaran di Desa Tumbang Bondang, Pemkab Mura dan elemen masyarakat lainnya menjadi itu perhatian bersama. Pasalnya dikhawatirkan akan muncul persoalan baru yang tidak kalah memprihatinkan.

“Kita khawatirkan adanya persoalan baru yang muncul sebagai dampak pasca kejadian musibah itu seperti terjadinya stagnasi atau tersendatnya usaha masyarakat yang mempengaruhi roda perekonomian di tempat tersebut,” tegas Ketua Komisi II Fraksi PDIP itu lagi.

Hakikatnya, kata Heri, tidak seorang pun inginkan terjadinya sebuah bencana dalam bentuk apapun, kebakaran merupakan bencana yang lebih banyak disebabkan oleh kelalaian (human error) dengan dampak kerugian harta benda. dampaknya, stagnasi atau terhentinya usaha, terhambatnya perekonomian dan pemerintahan bahkan korban jiwa.

Dengan demikian, kata dia diharapkan pihak pemerintah setempat ( Pemda Mura ) bersama semua pihak terkait dalam jajarannya untuk segera memulihkan kondisi warga Desa Tumbang Bondang pasca kejadian musibah kebakaran yang terjadi pada 23 Mei 2023 itu.

“Kita bersama-sama memikirban bagaimana agar roda perekonomian di tempat tersebut segera pulih kembali,” demikian Heriyus. (Alb -01/FH-88)