Barito TimurBeritaEksekutifNasional

Bartim Berhasil Tekan Angka Stunting Turun Menjadi 6,8 Persen

FORUMHUKUM.ID – Tamiang Layang, Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah berhasil menekan angka stunting. Dari data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang menunjukkan angka stunting di Bartim pada tahun 2022 sekitar 26,9, persen atau lebih rendah dibandingkan tahun 2021 mencapai 33,7 persen, terjadi penurunan sekitar 6,8 persen.

Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas mengatakan, karena adanya penurunan tersebut, Pemkab Bartim pada 2023 ini akan melakukan berbagai upaya untuk menurunkan stunting secara terintegrasi. Dengan dukungan seluruh OPD dalam upaya percepatan penurunan stunting maka kita optimis bisa tercapai.

“Target penurunan prevalensi stunting dalam RPJMN 2020-2024 sebesar 14 % di tahun 2024. Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Bartim pun perlu kerja keras semua pihak, sehingga diperlukan rata-rata penurunan prevalensi stunting 2,7 persen setiap tahunnya,” kata AMpera di Tamiang Layang, Jumat (26/5/2023).

Ampera mengatakan Pemerintah telah menyusun Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2018-2024 dengan berlandaskan pada lima pilar untuk mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030 mendatang.

“Dengan demikian OPD serta stakeholder terkait dapat mensinergikan rencana program dan kegiatan intervensi penurunan stunting di 2023 ini secara terintegrasi,” katanya.

Dijelaskan Ampera, permasalahan stunting merupakan prioritas nasional,  bahkan Presiden telah menargetkan angka prevalensi turun menjadi 14 persen pada 2024 mendatang. Berdasarkan SSGI 2022, angka stunting di Indonesia mencapai 21,6 persen. (DRes/FH-88)