Bangunan Gereja Katolik Pusat Paroki Santo Mikael Tamiang Layang Diresmikan Bupati Bartim
FORUMHUKUM.ID – Tamiang Layang, Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas secara resmi meresmikan Gereja Katolik Pusat Paroki Santo Mikael Tamiang Layang, Minggu 16/7/2023) kemarin.
Dengan peresmian itu, Ampera berharap bisa memberikan motivasi dan semakin meningkatkan kegiatan keagamaan jemaat Katolik di wilayah setempat.
“Semoga Gereja Katolik yang representatif ini bisa digunakan dan dijadikan tempat pelayanan kerohanian umat Katolik di daerah ini,” kata Bupati Bartim, Ampera AY Mebas.
Menurutnya, pembangunan dan renovasi Gereja Katolik Pusat Paroki Santo Mikael Tamiang Layang ini sejak 2016 silam. Pemerintah Kabupaten Barito Timur terus mengembangkan sarana dan prasarana peribadatan dalam upaya menciptakan kerukunan dan kedamaian di Kabupaten Barito Timur.
Dukungan yang diberikan pemerintah daerah sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab untuk memberi kemudahan bagi masyarakat menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
“Hendaknya hal ini dimaknai sebagai perhatian khusus pemerintah dalam menciptakan suasana daerah yang kondusif dan Baca juga: Jamaah haji Barito Timur disambut suasana haru
Pemerintah Kabupaten Barito Timur terus berupaya memperlancar konektivitas dan meningkatkan kerukunan itu dengan telah memberikan perhatian yang sama kepada semua pemeluk agama di daerah ini, melalui pemberian bantuan pembangunan dan renovasi rumah ibadah.
Ampera menambahkan, masyarakat setempat, khususnya umat Katolik se-Kabupaten Barito Timur diimbau untuk bisa selalu menjaga sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten Barito Timur.
Masyarakat juga diminta senantiasa mendukung pembangunan daerah yang kini terus ditingkatkan oleh pemerintah daerah agar semua berjalan lancar sesuai harapan.
Lanjutnya, selalu menjaga kerukunan dan kedamaian demi terciptanya kondusivitas daerah Barito Timur. Terlebih lagi, kata dia, saat ini sudah menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Para pemuka agama diharapkan bisa memberikan edukasi ke masyarakat tentang betapa indahnya kedamaian dan kerukunan itu.
“Jangan sampai tatanan sosial kemasyarakatan kita terganggu dengan adanya Pemilu 2024,” demikian Ampera. (DRes/HBI/Ant/FH-88)