Satu Dekade Perdie M Yoseph, Meniti Asa Terwujudnya Mura Emas
FORUMHUKUM.ID – Puruk Cahu, Drs. Perdie M. Yoseph, M.A. adalah seorang pria yang lahir pada 21 Agustus 1970. Lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) angkatan I lulus tahun 1992 itu meniti karier sebagai sebagai ASN mulai dari jabatan Camat di Kabupaten Lamandau.
Adanya pemekaran daerah, pria yang akrab disapa Perdie itu pun pindah ke Murung Raya. Ia pun melakoni jabatan sekretaris, kepala badan dan kepala dinas hingga maju di Pilkada Murung Raya 2013 dan terpilih berpasangan dengan Darmaji atau yang dikenal Padi (Perdie Darmaji).
Seiring berjalannya waktu, pada Pilkada 2018, Perdi pun kembali maju berpasangan dengan Rejikinoor dan dikenal masyarakat dengan sebutan PRO, dan kembali terpilih hingga berakhirnya masa jabatan pada lusa depan tanggal 24 September 2023.
Banyak yang telah dihasilkan dari beliau selama satu memimpin Pemerintah Kabupaten Murung Raya lima tahun terakhir ketika didampingi Rejikinoor atau yang akrab disapa Kinoy.
Tiga program utama dan strategi yang dilaksanakan yakni program startegis di pemerintahan, program strategis pembangunan dan program strategis kemasyarakatan. Dan semuanya dengan mengutamakan kebijakan kearifan lokal dengan potensi yang ada dan dukungan dari pemangku kepentingan di daerah.
Secara nyata program yang dibuat di antara program kartu mura sehat, kartu cerdas, program Mura sejahtera, program gerbang desamu, program manggatang utus, percepatan peningkatan infrastruktur jalan desa dan antar kecamatan di Murung Raya.
“Dengan luas Kabupaten Murung Raya 23.700 kilometer persegi, dan memiliki 450 ruas badan jalan yang terdiri dari ruas jalan nasional, ruas jalan provinsi dan ruas jalan kabupaten serta ketersediaan anggaran maka tentu tidak mudah membangun Kabupaten Murung Raya. Namun, karena adanya dukungan dari semua pihak maka kabupaten Murung Raya bisa membuka keterisolasian, merdeka dari kemiskinan, merdeka kebodohan,” kata Perdie M Yoseph di Kantor Bupati Murung Raya, di Puruk Cahu, Jumat (22/9/2023).
Perdei pun menyebutkan salah satu contoh jalan dari Kota Puruk Cahu ke Tumbang Kunyi Kecamatan Sumber Barito melalui Kelurahan Saripoi Kecamatan Tanah Siang sekarang bisa ditempuh melalui jalur darat.
“Sekarang bisa ditempuh dengan waktu empat jam. Kalau dulu hanya bisa melalui transportasi atau jalur sungai. Ini adalah sebuah kemajuan walaupun jalannya belum maksimal dalam pengerasan yang standart,” kata Perdie lagi.
Pembangunan infrastruktur jalan tentu diiringi dengan tantangan-tantangan karena Kondisi alam dan geografis seperti adanya lembah, bukit, gunung, sungai dan lainnya serta karena luas wilayah yang cukup besar serta anggaran daerah yang dimiliki menjadi tantangan untuk membangun kabupaten murung Raya.
Pembangunan di bidang pemberdayaan masyarakat tentu sangat jauh tertinggal dari puluhan tahun sebelumnya. Kabupaten Murung Raya berupaya bangkit dari berbagai ketertinggalan dengan peningkatan sumber daya manusia masyarakat murung Raya.
Salah satunya dengan memberikan pelatihan – pelatihan dengan Balai Latihan Kerja (BLK) yang tujuannya meningkatkan keahlian masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi angka pengangguran dan berujung dengan menekan atau meminimalisir angka kemiskinan di kabupaten berjuluk Tira Tangka Balang.
Peningkatan SDM lainnya melalui Program 10 Sarjana Satu Desa/Kelurahan. Pemerintah Kabupaten Murung Raya meng anggarkan Rp12,5 miliar per tahun selama 2019-2023 untuk mencetak 1250 orang sarjana di Kabupaten Murung Raya. Jenjang pendidikan pun sesuai minat masyarakat mulai pertanian, bisnis hingga pemerintahan.
Perhitungan ini dengan biaya Rp 10 juta per orang per desa. Dengan memiliki 125 desa se Kabupaten Murung Raya.
“Mereka putra-putri daerah yang sukses menjadi sarjana diharapkan bisa kembali ke daerah untuk membangun membangun Murung Raya,” ucap Perdie.
Tidak hanya disitu, Perdie pun baru-baru saja meresmikan Akademi Kebidanan (Akbid) yang terletak di Desa Danau Usung, Kecamatan Murung. Tujuannya antara lain meningkatkan tenaga atau SDM ahli di bidang kebidanan dan menciptakan SDM berdaya saing.
Aneka pembangunan yang diresmikan Perdie M Yoseph dalam penghujung masa jabatannya antara Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (BPKB), Taman Sapan, Rumah Betang yang diberi nama Lopo Betang PMY, Kantor KPU Murung Raya, Bundaran PMY, gedung bangunan baru Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertahanan (Perkimtan). Masih banyak lagi pembangunan yang telah dicetak Perdie M Yoseph selama satu dekade memimpin Murung Raya.
Perdie M Yoseph bersama Rejikinoor pun akan mengakhiri jabatannya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Murung Raya periode 2018-2023. Perpisahan keduanya di akhir jabatan pun sangat harmonis dan sama – sama ingin membangun Kabupaten Murung Raya melalui jalur politik yang berbeda.
“Saya fokus pada pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Pak Rejikinoor ke mengikuti pemilu legislatif ke DPRD Murung Raya,” kata Perdie diamini Rejikinoor. (Hab/al/FH-88)