BeritaEksekutifMurung Raya

Wakil Bupati Rahmanto Muhidin Optimistis Program Pasangan HEBAT Terus Berjalan Meski APBD Mengalami Penurunan

Forumhukum.id, Puruk Cahu – Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, menyatakan optimismenya bahwa seluruh program unggulan Pasangan HEBAT akan tetap berjalan sesuai rencana, meskipun kondisi fiskal APBD Murung Raya Tahun Anggaran 2026 mengalami penurunan cukup signifikan.

Hal tersebut disampaikan Rahmanto seusai menghadiri Rapat Paripurna ke-8 DPRD Murung Raya yang digelar di Gedung Rapat Paripurna DPRD Murung Raya, pada Senin (10/11).

Menurutnya, pemerintah daerah tetap berkomitmen menjalankan program-program prioritas sesuai visi besar daerah, yakni “Mewujudkan Murung Raya Hebat, Semakin Maju, Semakin Sejahtera Menuju Murung Raya Emas 2030.”

“Penurunan kemampuan fiskal tentu menjadi tantangan, namun kami optimis seluruh program strategis akan tetap berjalan dengan dukungan semua pihak,” ujar Rahmanto.

Ia menambahkan, salah satu misi utama yang terus diperkuat adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui sektor pendidikan dan kesehatan, yang menjadi fondasi utama pembangunan daerah menuju Murung Raya Emas 2030.

Pemkab Lakukan Efisiensi di Tengah Penurunan APBD 2026

Menanggapi kondisi penurunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murung Raya Tahun Anggaran 2026) yang mencapai sekitar 43 persen dibandingkan tahun sebelumnya, Rahmanto menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap berkomitmen melaksanakan seluruh program unggulan dan prioritas sebagaimana dijanjikan pada masa kampanye.

Rahmanto, yang juga merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), memastikan bahwa penurunan APBD tidak akan menjadi alasan untuk menghentikan program yang telah direncanakan.

“Kami pastikan semua program unggulan yang menjadi komitmen pemerintah daerah bersama Bupati tetap dilaksanakan, meskipun struktur APBD mengalami penurunan cukup besar,” tegas Rahmanto.

Ia menjelaskan bahwa bersama Bupati Murung Raya, pemerintah telah menyiapkan strategi efisiensi dengan menyesuaikan beberapa mata anggaran di setiap sektor, terutama pada belanja barang dan jasa.

“Dengan efisiensi ini, memang akan terjadi penurunan cukup signifikan pada biaya operasional dan belanja di tiap-tiap OPD. Namun hal ini langkah realistis agar program prioritas tetap terlaksana,” ujarnya.

Rahmanto menegaskan bahwa efisiensi dilakukan tanpa mengorbankan program-program yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.

Tujuh Kartu Hebat Jadi Program Unggulan Daerah

Lebih lanjut, Rahmanto menjelaskan bahwa misi pembangunan daerah diwujudkan melalui tujuh program kartu unggulan serta dua program tambahan yang menjadi andalan pemerintah daerah.

“Tujuh kartu ini menjadi simbol nyata komitmen kami dalam mendukung peningkatan kualitas SDM serta kesejahteraan masyarakat Murung Raya,” ungkapnya.

Ia merinci:

Pertama, Kartu Hebat Mahasiswa, mulai disalurkan pada November–Desember Tahun Anggaran 2025.

Kedua, Kartu Hebat Murung Raya Cerdas kategori Gold dan Silver, yang juga telah berjalan tahun ini.

Ketiga, Kartu Hebat Pra Kerja, yang dijalankan melalui Dinas Tenaga Kerja Murung Raya dan mulai aktif pada November–Desember 2025.

Pemerintah daerah juga telah meminta Disnaker Murung Raya untuk menjalin kerja sama dengan United Tractors Indonesia (Trakindo), sejumlah perusahaan alat berat di Banjarmasin (Kalimantan Selatan), serta Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja di Palangka Raya (Kalimantan Tengah).

Langkah ini diharapkan membuka peluang pelatihan dan sertifikasi bagi generasi muda agar memiliki keterampilan sesuai kebutuhan industri.

Kartu Hebat untuk Santri, UMKM, dan Sekolah Teologi

Selanjutnya, keempat, Kartu Hebat Pintar Santri, yang diperuntukkan bagi para santri di pondok pesantren.

“Peraturan Bupati untuk program ini sudah selesai, dan insyaallah tahun ini juga akan direalisasikan,” ungkap Rahmanto.

Kelima, Kartu Hebat UMKM, saat ini masih dalam proses evaluasi di Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, yang bertujuan memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah agar semakin berdaya saing.

Keenam, Kartu Hebat Sekolah Teologi, ditujukan bagi masyarakat yang menempuh pendidikan keagamaan, baik umat Kristen Protestan, Katolik, maupun penganut agama Kaharingan.

“Perbup-nya juga sudah rampung dan akan mulai berjalan tahun ini (2025),” tambahnya.

Selain itu, pemerintah daerah juga memberikan perhatian berupa tambahan tunjangan kepada pemangku adat, seperti mantir adat, kepala adat, penghulu, serta ketua RT, yang mulai mendapatkan perhatian dan dukungan pada tahun ini sudah mulai berjalan.

Kartu Hebat Sehat Mura Plus Dapat Respons Positif Masyarakat

Terakhir, ketujuh, Kartu Hebat Sehat Mura Plus kini telah berjalan dengan baik dan mendapat respons positif dari masyarakat.

Program ini memiliki keunggulan tersendiri karena pemerintah tidak hanya menanggung biaya pengobatan, tetapi juga memberikan insentif berupa uang saku atau uang tunggu bagi keluarga pasien yang sedang menjalani perawatan.

“Program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama bagi keluarga pasien yang membutuhkan dukungan selama anggota keluarganya dirawat,” kata Rahmanto.

Dengan berjalannya tujuh program kartu hebat tersebut, Rahmanto menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Murung Raya tetap konsisten melaksanakan visi dan misi pembangunan daerah menuju Murung Raya Emas 2030, meski di tengah keterbatasan fiskal.

Wabup: Tetap Optimis dan Kolaboratif

Menutup pernyataannya, Rahmanto mengajak seluruh lapisan masyarakat, perangkat daerah, dan dunia usaha untuk tetap optimis dan bergandengan tangan menghadapi tantangan ekonomi ke depan.

“Kami yakin, dengan semangat kebersamaan dan efisiensi yang tepat, Murung Raya tetap bisa tumbuh menjadi kabupaten yang maju dan sejahtera. Kondisi fiskal boleh menurun, tapi semangat membangun tidak boleh padam,” pungkas Rahmanto Muhidin. (Alb – FH)