Bupati: Kabupaten Kapuas Siap Jadi Lumbung Pangan Nasional
Kuala Kapuas- Forum Hukum.id, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng serta Bupati dan Wakil Bupati melaksanakan Panen Raya Padi di Kecamatan Tamban Catur, Sabtu (9/8/2025). Kegiatan menjadi bukti nyata sinergi Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten dalam memperkuat ketahanan pangan.
Turut hadir unsur Forkopimda provinsi dan kabupaten, Sekda kabupaten Kapuas beserta jajaran Pemkab dan para Camat serta kepala desa diikuti para Mahasiswa KKN dari UPR dan STAI Kapuas.
Bupati Kapuas dalam sambutannya mengatakan di hamparan sawah lokasi kegiatan saat ini terdapat 339 hektare tanaman padi yang siap panen. Desa warnasari tempat pelaksanaan panen raya, hanyalah sebagian kecil dari areal sentra penyangga pangan bagi kalimantan tengah yang dapat disumbangkan oleh kabupaten Kapuas.
Bupati menambahkan bahwa kecamatan tamban catur merupakansakah satu sentra produksi padi di kabupaten kapuas dengan luas tanam 4954 hektare dari luasan tersebut, diperkirakan menghasilkan15. 460 tin gabah kering giling atau setara 10.049 tin beras dengan Indeks pertanaman menuju 200 dan didominasi varietas padi siam lokal serta padi unggul.
Kapuas sebagai salah satu lokasi yang ditunjuk dan disiapkan pemerintah pusat, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap target swasembada pangan nasional berdasarkan data dari ATR/BPN memiliki luas lahan baku sawah mencapai 45.012 hektare, dan hingga saat ini telah tercapai 62.377,4 hektare atau 73 persen dari target.
Program strategi yang tengah dijalankan adalah optimalisasi lahan pertanian dengan alokasi 2990 hektare, serta cetak sawah rakyat seluas 40.799 hektare Oplah bertujuan meningkatkan Indeks pertanaman produktivitas melalui pembangunan tata Air mikro sedangkancetak sawah rakyat menambah luas baku sawah di kabupaten kapuas.
Kecamatan tban catur 7 Agustus 2025 realisasi tanam mencapai mencapai 68 persen atau 4.954 hektare dari target 7200 hektare. Bupati mengajak para petani, penyuluh oertanian lapangan, dan dinas terkait untuk bekerja lebih keras guna mencapai target yang telah ditetapkan.
Pada tahun 2025, pemerintah telah menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian, diantaranya 25 unit combine harvester dan 10 unit rotavator yang telah didistribusikan kepada brigade pangan dan kelompok tani di wilayah kabupaten kapuas, Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaat optimal untuk mendukung program pangan nasional.
Bupati Wiyatno menyampaikan bahwa kabupaten kapuas mengalami surplus produksi beras lebih dari 50 persen dari total produksi, dan menjadi kontribusi terbesar penyediaan pangan dikalimntan tengah. Berdasarkan data tahun 2024 kapuas menyumbang 51.765 ton beras atau 23 persen dari total kebutuhan beras di Kalimantan Tengah.
Prestasi ini patut kita apresiasi dan terus kita tingkatkan dengan ketekunan tekad yang kuat, serta kerja sama semua pihak, kita mampu mewujudkan program swasembada oangannasional. Semoga kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dapat maksimalkan potensi lahan yang kita miliki demi kesejahteraan masyarakat, sehingga kabupaten kapuas semakin dikenal sebagai lumbung pangan, tidak hanya ditingkat produksi tetapi juga nasional “, pungkas Bupati, (Tt fh).