Rejikinoor: Kelangkaan BBM, Pemda Harus Ambil Sikap
Forumhukum.id, Puruk Cahu – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax yang terjadi di Kota Puruk Cahu dan sejumlah wilayah lain di Kabupaten Murung Raya mendapat perhatian serius dari Ketua Komisi I DPRD Murung Raya, Rejikinoor, S.Sos dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Rejikinoor meminta Pemerintah Daerah agar segera mengambil langkah cepat dan terukur untuk menindaklanjuti kondisi tersebut. Menurutnya, situasi kelangkaan BBM akan berdampak luas terhadap aktivitas masyarakat jika tidak segera diatasi.
“Pemerintah sebaiknya segera membentuk tim investigasi untuk memastikan apa saja sebab musabab terjadinya kelangkaan BBM di Puruk Cahu ini,” tegasnya.
Politisi yang akrab disapa Kinoy itu menilai, penanganan cepat sangat diperlukan agar tidak terjadi spekulasi atau penyalahgunaan distribusi BBM di lapangan. Ia mengingatkan adanya potensi oknum tertentu yang memanfaatkan kondisi kelangkaan untuk melakukan penimbunan demi keuntungan pribadi, terlebih harga Pertamax di tingkat pengecer bahkan telah melonjak hingga Rp25.000 per liter dan itupun masih sulit untuk didapatkan.
“Jangan sampai kelangkaan ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk menimbun BBM. Ini harus menjadi perhatian serius,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kinoy menjelaskan bahwa kelangkaan BBM tidak hanya terjadi di Puruk Cahu, tetapi juga dialami di beberapa daerah lainnya. Hal ini, menurutnya, harus menjadi indikator bahwa pemerintah daerah perlu segera berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Pertamina, untuk memastikan distribusi BBM tetap stabil dan tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
Ia berharap Pemda Murung Raya segera turun tangan dan mengambil langkah konkret agar ketersediaan BBM kembali normal serta mengantisipasi potensi pelanggaran distribusi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Berdasarkan pantauan awak media ini, Rabu,26/11,situasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak jenis Pertamax dan Pertalite di kota Puruk Cahu masih seperti hari sebelumnya. Pedagang kios yang biasa mengecer BBM di pinggiran jalan, masih terliat lesu, karena suplai BBM untuk diniagakan masih sulit untuk didapatkan. Belum ada informasi sumber resmi hingga kapan kondisi kelangkaan ini bisa teratasi. (Alb-fh)